Rabu, 08 Juni 2011

ASAL USUL NAMA-NAMA TOKOH DALAM HARRY POTTER

HARRY JAMES POTTER : Sebenarnya Harry adalah nama favorit Jo (pengarang Harry Potter) untuk anak laki-laki."Jika aku punya anak laki-laki, ia akan kunamai Harry". Ini ia katakan sebelum fenomena Harry Potter. Potter adalah nama muggle biasa, untuk menegaskan bahwa Harry adalah keturunan biasa-biasa saja dan menandakan bahwa siapapun dengan latar-belakang biasa bisa berubah menjadi luar biasa. Potter juga bisa merujuk pada 'potters field' yaitu orang miskin yang tidak punya banyak uang. Hal ini bisa diterapkan pada Harry sebelum ia sadar bahwa ia adalah seorang penyihir.


HERMIONE JANE GRANGER : Hermione berasal dari nama tokoh Hermione dalam "A Winter's Tale" karya Shakespeare. Nama Jane kemungkinan sebagai penghormatan pada salah satu penulis favorit Jo, yaitu Jane Austen. Nama belakang Hermione tadinya adalah Puckle. Puckle adalah seorang tokoh dalam A Midsummer Night's Dream karya Shakespeare. Namun, Jo mengubah nama belakang ini menjadi Granger karena ia ingin sesuatu yang 'tidak terlalu sembrono'. Dalam mitologi Yunani (bidang yang dipelajari Jo di Universitas) Hermione adalah putri Helen dari Troya (istri Menaleus, yang dikatakan sebagai wanita tercantik di dunia, yang diculik oleh Pangeran Pari dari Troya).


RONALD BILIUS WEASLEY (Ron) : Pakar mitologi populer, Charles Hart, melakukan sejumlah penggalian melalui dongeng rakyat Skotlandia kuno dan menemukan sedikit informasi yang sangat menarik yang mungkin dipikirkan Rowling saat memberi nama Ron. Sebuah legenda yang agak kabur mengatakan bahwa panglima perang kuno Running Weasel mempunyai seorang pemain catur yang sangat berbakat (seperti halnya Ron) dan meninggal karena kecelakaan yang melibatkan seekor tikus yang telah dicat kuning (dalam buku 1, Ron berusaha mengubah Scabbers menjadi kuning). Tetapi Jo mengatakan Ron diberi nama berdasarkan seorang teman Jo yang telah meninggal, bernama Ronald Ridley, yang memperoleh persembahan Jo dalam Piala Api.


LORD VOLDEMORT : "Voldemort" adalah istilah Perancis untuk "menghindar dari kematian". Ini sangat cocok dengan Voldemort yang telah menggunakan banyak cara untuk menghindar dari kematian. Contoh lain adalah kata "mort" yang termasuk kata-kata seperti "mort" (mati), "mortify" (menghukum), dan "mortuary" (pemakaman). Dalam legenda King Arthur ada seorang penyihir jahat yang disebut Voldemortist yang mencoba membunuh Merlin.


ALBUS PERCIVAL WULFRIC BRIAN DUMBLEDORE : Dumbledore adalah istilah untuk tawon besar di Inggris kuno, dan Jo memilih nama ini karena kelihatannya cocok untuk kepala sekolah. Albus dalam bahasa latina berarti putih, yang bisa dikaitkan dengan posisinya sebagai pemimpin pihak yang baik dalam perang. Percival adalah seorang ksatria meja bundar dalam kisah King Arthur. Percival juga bisa bermakna 'pierce the veil' (menembus tabir), merujuk pada tabir di Departemen Misteri. Wilfred sebuah nama yang mempunyai akar yang sama dengan Wulfric berarti 'menginginkan perdamaian'. Nama Brian adalah nama khas Celtic, yang mungkin berasal dari 'bre' (gunung) maknanya mungkin tinggi atau mulia.

Selasa, 22 Maret 2011

Pengetahuan

Pelatihan Komputer

Pelatihan Komputer dan Teknologi Informasi

Penguasaan teknologi dijaman yang serba cepat ini sudah menjadi tuntutan karena sebagai mana yang kita ketahui, informasi di daerah atau tempat tertentu sudah dapat kita terima dalam hitungan detik. Perkembangan tersebut tentunya membutuhkan Sumber Daya Manusia yang mampu mengelola serta memanfaatkannya dengan baik.
Sejalan dengan kenyataan tersebut, CTLC JATIM dengan dukungan aplikasi piranti lunak serta sertifikasi keahlian dari Microsoft Unlimited Potential Indonesia terpanggil untuk mengadakan berbagai Pelatihan Komputer dan Teknologi Informasi sebagai media peningkatan kemampuan SDM dalam bidang Komputer dan Teknologi Informasi. Pelatihan – pelatihan ini senantiasa menggunakan tugas dan projek untuk membangun keahlian dasar yang mencakup Aplikasi Produktifitas Perkantoran serta Internet yang pada saat ini sangat dibutuhkan.

Materi Pelatihan Komputer

  1. Pelatihan Microsoft Office
  2. Pelatihan Internet Sebagai Media Informasi Online
  3. Pelatihan Microsoft Word Sebagai Aplikasi Pengolah Kata
  4. Pelatihan Microsoft Excel Sebagai Aplikasi Spreadsheet
  5. Pelatihan Microsoft Powerpoint Sebagai Aplikasi Slide Presentasi
  6. Pelatihan Microsoft Access Sebagai Aplikasi Basis Data atau Database

Metode Pelatihan Komputer

Ada 2 metode pelatihan komputer yang bisa dipilih oleh peserta, yaitu Regular Training dan Inhouse Training.

Regular Computer Training

Regular Computer Training merupakan pelatihan komputer yang diselenggarkan secara regular dengan jadwal dan materi yang sudah ditetapkan oleh CTLC JATIM sehingga peserta cukup mengikuti alur Pelatihan Komputer yang ada.

Inhouse Computer Training

Dalam Inhouse Computer Training polanya agak berbeda, karena disini materi, lokasi, durasi serta waktu pelaksanaan dapat disesuaikan dengan permintaan peserta. Peserta menyediakan komputer, LCD Projector, ruangan, maupun segala fasilitas pendukung lainnya yang nantinya sangat dibutuhkan dalam proses penyelenggaraan Pelatihan Komputer yang diminta. Sedangkan CTLC JATIM akan menyediakan tutor, modul yang sudah disesuaikan dan sertifikat.

Fasilitas – Fasilitas Pelatihan Komputer

  • Instruktur
  • Modul Pelatihan
  • Sertifikat Microsoft Unlimited Potential
  • Ruangan kelas ber-AC
  • Satu komputer untuk setiap peserta
  • Komputer sistem jaringan dan internet
  • Akses Internet selama 10 jam Diluar Jam Pelatihan

Persyaratan Peserta

  • Mengisi formulir pendaftaran serta materi yang dipilih
  • Menyerahkan Copy Identitas Diri yang masih berlaku
  • Menyerahkan photo ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar
  • Membayar biaya pelatihan sesuai materi yang dipilih