Rabu, 23 April 2014

Resume Jurnal Ebsco

POSTPARTUM DEPRESSION


Apa itu Postpartum Depression?
Postpartum depression adalah depresi yang datang setelah seorang wanita melahirkan. Sebanyak empat dari lima wanita memiliki perubahan mood dalam 10 hari pertama 
setelah melahirkan. Hal ini sering disebut "baby blues". Jika gejala yang terjadi lebih dari 10 hari, kondisi itu disebut postpartum depresi. Beberapa wanita akan merasa lebih baik dalam beberapa minggu. Wanita yang memiliki gejala lebih serius atau yang telah memiliki depresi sebelumnya bisa lebih lama dalam proses penyembuhannya.

Apa tandanya?
Gejala yang terjadi yaitu merasa sedih, cemas, dan menangis tiba-tiba. Hal ini muncul mungkin karena khawatir tentang keadaan bayi mereka, atau hanya takut membuat kesalahan dalam 
merawat bayi mereka. Wanita yang mengalami postpartum blues mungkin akan merasa sulit untuk berkonsentrasi atau tertidur. Beberapa wanita juga akan kehilangan minat pada hal-hal yang mereka sukai sebelumnya. Beberapa wanita dengan depresi postpartum 
memiliki gambar atau pikiran untuk menyakiti bayi mereka. Pikiran-pikiran ini dapat 
menjadi sangat menjengkelkan, dan tidak berarti bahwa ia benar-benar ingin menyakiti bayi mereka. Ini adalah gejala umum dari depresi postpartum dan akan hilang dengan pengobatan.  Wanita dengan depresi postpartum berat mungkin akan berpikir bahwa hidup ini tidak layak dijalani, atau bahwa bayi atau keluarga mereka akan lebih baik tanpa mereka. 

Apa penyebabnya?
Penyebabnya tidak jelas. Beberapa wanita sangat sensitif terhadap perubahan hormon dalam tubuh mereka setelah melahirkan, yang dapat menyebabkan depresi. 

Siapa saja yang bisa mengalaminya?
Setiap wanita bisa mendapatkannya, tapi faktor-faktor tertentu membuat 
lebih mungkin. Ini termasuk: 

  • Depresi sebelumnya, terutama selama kehamilan atau setelah melahirkan 
  • Stres atau kesulitan dalam berhubungan sosial
  • Beberapa anggota keluarga atau teman-teman yang kurang mengajak bicara
  • Peristiwa lain yang membuat stress selama kehamilan atau setelah melahirkan

Bagaimana terapinya?
Dokter mungkin meresepkan obat-obatan atri depresi. postpartum depression ini juga bisa disembuhkan dengan terapi individu atau kelompok.


Sumber : Jurnal Ebsco (Postpartum Depression)

Resume Jurnal ProQuest

Metode Bersalin dengan Waterbirth sebagai Perubahan


Waterbirth adalah perkembangan ilmu kebidanan modern. Waterbirth atau proses melahirkan dengan bantuan air ini telah memberikan dampak besar pada praktik bersalin di Rumah Sakit. Waterbirth tidak hanya mengurangi rasa sakit dari kontraksi yang dirasakan oleh ibu, tetapi juga membuat relaks ibu saat proses persalinan. Waterbirth memiliki banyak keuntungan seperti menurunkan angka kelahiran SC dan juga persalinan dengan alat bantu forceps dan vacum extraction. Namun, waterbirth ini juga memiliki kerugian/kelemahan yaitu kesulitan pada saat proses anastesi dan episiotomi karena para dokter mengkhawatirkan akan penyebaran infeksi oleh bakteri dari air. Dalam perkembangannya, banyak yang menentang metode waterbirth ini.

Ada juga pemberitaan di sebuah artikel tahun 1959 berjudul "Apakah air dalam bak masuk ke vagina?" dipublikasikan dalam American Journal of Obstetri dan Ginekologi, artikel tersebut menyatakan cukup jelas bahwa mereka melarang perempuan untuk mandi selama hari-hari akhir kehamilan dan terutama pada saat persalinan. Mereka menyebutkan bahwa ada kemungkinan penularan virus HIV dan hepatitis melalui waterbirth . Namun, ada beberapa penelitian yang diterbitkan termasuk pernyataan dari Centers for Disease Control yang menyebutkan bahwa kemungkinan pengiriman virus dalam air adalah tidak ada.

Lynn Springer adalah seorang koordinator perinatal dari unit ruang bersalin di St Elizabeth Community Hospital di Red Bluff , California. Dia memperkenalkan waterbirth kepada perawat dan bidan yang bekerja disana. Dia mengatakan " ... Ini adalah cara termudah untuk membiarkan wanita tahu bahwa mereka bisa mengontrol perasaan mereka selama proses melahirkan. Saya akan melakukan apapun, tidak hanya mendapatkan bak ke dalam ruang bersalin, tapi juga untuk mulai memperkenalkan waterbirth. Saya tidak peduli berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk melakukan ini".  Seorang ibu muda remaja datang ke ruang bersalin dan sangat ketakutan, ia menjadi wanita pertama dalam percobaan Lynn Springer memperkenalkan waterbirth. Wanita itu sangat ketakutan sampai bersembunyi di bawah tempat tidur, tapi begitu dia masuk ke air dia bisa tenang , rileks dan melahirkan bayinya.
Butuh waktu hampir dua tahun untuk membuat lima belas dokter yang praktek di sana siap untuk membantu persalinan dengan waterbirth, sampai hari ini telah dilakukan 150 pertolongan persalinan dengan waterbirths.

Namun, para bidan di England tahun 1993 sempat dibuat takut ketika Royal College of Obstetricians and Gynecologists berusaha menghentikan perkembangan Waterbirth dengan memberitakan bahwa seorang bayi telah meninggal setelah dilakukan waterbirth. Berita negatif ini hanya memicu lebih banyak minat orang dan membuat waterbirth mendunia. Pada bulan April 1995 di England, lebih dari 1.100 bidan, perawat dan dokter berkumpul untuk berbagi pengalaman mereka tentang waterbirth dari seluruh dunia.


But everything is back to your choice, so choose your own mode of delivery :D


Sumber : Jurnal ProQuest (Integrating Waterbirth into Maternity Care : An Agent for Change)